6 Mar 2011

SECERCAH CAHAYA BARU MASYARAKAT UIN by:Agus Purnomo (pengamat politik Kampus)

Pemilwa (pemilihan umum mahasiswa) tahun ini diprediksi berlangsung lebih sengit dan menarik. Pasalnya masing-masing kubu partai mempunyai basis masa yang sama besar. PAS, PBM dan PRM yang merupakan tiga partai besar mengajukan masing-masing kadernya sebagai CAPRESMA (calon presiden mahasiswa).
Partai PAS sebagai partai oposisi pemerintahan DEMA di gadang-gadang akan memenangkan pemilwa periode ini. partai yang mempunyai slogan jujur elegan peduli itu  semakin kokoh posisinya di hati mahaiswa UIN. Tercatat  85 % calon BEM-BEM jurusan dan fakultas bahkan president terdapat nama kader mereka sebagai kandidat. Terlebih lagi kesuksean kampanye monologis hari rabu 2 maret 2011 berhasil mengikat simpati mahasiswa UIN. Kampanye yang dibuka oleh teguh estro sebagai ketua TIM TPPU (tim pemenangan pemilu) mampu menyedot perrhatian mahasiswa UIN. Ditambah lagi penampilan tim nasyid Vertizon dan hapenig art dari kader partai yang telah memenangkan jurusan KUI, P.biologi dan teknik informatika itu.
“banyak kalangan yang mengatakan bahwa partai PAS tidak akan menang pemilwa jika tidak bertindak curang dan anarkis” petikan orasi yang disampaikan agus purnomo. Korlap (coordinator lapangan) dalam kampanye monologis itu menegaskan bahwa partainya akan tetap bersikap jujur, elegan dan peduli meskipun terjadi kecurangan oleh partai-partai lain. Ia melanjtkan bahwa politik sehatlah yang sesungguhnya akan mengantarkan partainya menuju kemenangan yang sejati.
Animo masyarakat mengikuiti pemilwa memang masih tergolong minim. Mengingat kondisi pemilwa yang menurut mereka tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kemaslahatan kampus. Ajang demokrasi itu seperti kehilangan subtansi karena dikotori oleh tindakan –tindakan anarkis dari pihak yang tidak bertanggung jawab. “saya tidak mengatkan itu dari PRM, PBM atau partai Mawar” jelas Aliyudin capres dari partai PAS saat ditanya prihal atribut kampanyenya yang sering rusak bahkan hilang.
Menjelang hari H pemungutan suara, iklim politik kampus memang semakin memanas. Hal itu terbukti dari pertikaian-pertikan antar parpol seperti yang terjadi jumat (4/3/2011) antara kader PBM dan PRM. “kami akan mengadukan setiap kecurangan ke PPU bahkan ke pihak kepolisisan” tegas president yang mempunyai basis masa di semua fakultas itu. Ia menambahkan bahwa partai PAS harus memacu kreatifitas dan kepeduliannya agar layak memimpin UIN bukan dengan jalan kecurangan dan black compaigne.
 “saya melihat partai PAS sebagai sosok alternative dipemilwa ini” tutur Rifki mahasiswa fakultas saintek. Rifki yang sudah mengikuti beberapa kali pemilwa merasa jenuh melihat praktek perpolitikan rezim yang berkuasa. Ia sangat merindukan adanaya perubahan di kampus putih. “Kali ini saya sangat yakin bahwa partai PAS akan memenangkan pemilwa” jelasnya dengan nada optimis. Ia adalah satu dari ribuan mahasiswa UIN yang menginginkan kemajuan UIN dan menangnya partai PAS dalam ajang perhelatan akbar ini.

Tetimoni. Jamaludin pai/07
“Saya berharap pemilwa tahun ini berlangsung jujur, bersih tidak lagi kecurangan. Saya berharap partai PAS punya terobosnan gemilang akan UIN”




                 

0 komentar:

Posting Komentar

monggo dikoment...