6 Mar 2011

OPTOMALISASI PERAN BEM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MAHASISWA oleh: Muhammad Ridwan Firdaus


I.            PENDAHULUAN

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka megubah  keadaan diri mereka sendiri..(Ar-Ra'd:11)


Mahasiswa adalah seorang yang memiliki gairah untuk mengetahui segala sesuatu yang belum mereka ketahui dan akan selalu memepertanyakan kemapanan yang sudah ada. Dan berangkat dari keduanya maka akan timbul sebuah produk pemikiran yang dihasilkan dari hasil kontemplasi ilmiah tersebut. Disinilah posisi mahasiswa yang sanggup menangkap kegalauan masyarakat sehingga sering disebut kaum intelektual. Mahasiswa pada suatu saat dipandang sebagai manusia yang energik dan dinamis, mampu memecahkan segala problem yang ada dalam realitas sehingga disini mahasiswa dianggap makhluk ajaib yang paling dihormati dan diharapkan perannya dalam masyarakat.
Betapa tidak gelombang perubahan yang dilakukan mahasiswa pada permulaan kemerdekaan hingga sekarang. Namun peran merubah mahasiswa baru tampak ketika dalam kegentingan sebuah permasalahan, nampaknya  jika dalam kondisi kegelimpangan harta, jabatan, kepentingan kelompok dan masivnya pemerintah seakan mahasiswa terlelap tidur tidak sadarkan diri, tidak sadar bahwa posisinya adalah sebagai agen perubah dan pengisi perubahan, bukan penikmat perubahan itu sendiri.
Sekarang bagaimana mahasiswa dapat memiliki kesadaran bahwa ia sebagai agen perubahan?

STRATEGI PEMBINAAN AGEN PERUBAHAN

Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mempunyai ideologi atau pegangan dalam hidup, tujuan serta lingkungan intelektual yang mendukung. Ideologi yang hendak ditanamkan dalam mahasiswa adalah ideologi alquran wasunnah nabawiyah dengan pemahaman yang baik dan muntij. Sehingga akan terbentuk karakter seorang mujahid intelektual dan penyeru kepada al-haq yang tangguh, serta dapat diterima disemua kalangan, tidak cinta terhadap kenikmatan yang semu karena takut kepada Allah. Sehingga mahasiswa tidak akan menyia-nyiakan perannya sebagai agen perubahan yaitu kholifah di muka bumi.
Tujuan hidup sebagai seorang perubah akan membawa pemahaman bahwa ia adalah akan selalu memberikan manfaat  kepada alam sehingga ia menjadi rahmat bagi setiap alam.dan ketika ia akan menghadap rabnya dia sudah mewariskan kepada penerusnya  sebagai pemenang sejati. Dan sisi Tuhannya ia dicatat sebagai seorang yang syahid di jalannya.
Budaya intelektual yang ada dikalangan mahasiswa harus menjadi tradisi serta mendapatkan tempat dan porsi yang seluas luasnya tanpa ada pemaksaan intelektual atau penodaan terhadap intelektual itu sendiri. Adanya kurikulum yang jelas yang mendukung serta tenaga pembina yang kompeten dibidangnya, lingkungan yang nyaman & islami. Beberapa hal tersebut  adalah bagian untuk menjaga keistikomahan,menghindari kejumudan mahasiswa sebagai agen perubah  yang berkesinambungan, terprogram dan terus menerus. seperti yang disampekan Allah swt dalam firmannya diatas

II.            PEMBAHASAN

Kompetensi Jurusan Al-Ahwal al-Syakhsiyyah
            Sebagai ajaran rahmatan lil alamiin, islam tentu memiliki rumusan yang dapat dijadikan solusi bagi problematika yang ada. Sesuai dengan Jurusan al-Ahwal al-Syakhsiyyah  yang memiliki kompetensi didalam hukum keluarga Islam, maka pengkajian terhadap kompetensi tersebut haruslah dilakukan secara mendalam. Hal ini dilakukan untuk melahirkan lulusan yang kompeten yang bisa menjadi solusi bagi problematika yang ada
Maka jurusan al-Ahwal al-Syakhsiyyah harus memformulasikan strategi untuk melahirkan mahasiswa yang kompeten sesuai dengan bidangnya. Parameter kompetensi dapat dilihat dari terpenuhinya beberapa unsur baik itu kurikulum yang mengarah pada kompetensi, maupun tenaga pengajar yang sesuai dengan kompetensinya dimana dia akan memberikan suplai keilmuan pada mahasiswa serta kenyamanan dan kemudahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Visi
"Terwujudnya Badan Eksekutif Mahasiswa yang aspiratif, kontributif dan pogresif untuk civitas akademika al-Ahwal al-Syakhsiyyah"

Misi

  1. Menciptakan budaya kerja organisasi yang dinamis, efektif dan efisien.
  2. Mengakomodir dan merealisasikan aspirasi mahasiswa AS
  3. Memperkuat jaringan mahasiswa AS
  4. Mengoptimalkan tradisi intelektual dan kreatifitas mahasiswa AS
  5. Membantu jurusan AS dalam meningkatkan kompetensi mahasiwa AS

Program Kerja unggulan

  1. Mengadakan seminar nasional mengenai Hukum Keluarga Islam
  2. Membangun jaringan dengan BEM kampus lain.
  3. Mengadakan kajian-kajian rutin dan memberikan isu-isu up to date terkait dengan hukum keluarga islam.
  4. Mengadakan temu alumni jurusan al-Ahwal al-Syakhsiyyah sebagai wujud harmonisasi jurusan AS-alumni
  5. Memberikan kesempatan bagi mahasiwa untuk terlibat dalam kepanitian agenda-agenda BEM-J AS sehingga mahasiwa memiliki pengalaman dan kemampuan dalam bidang organisasi
  6. Melaksanakan study tour terhadap lembaga-lembaga hukum sebagai aplikasi dari materi perkuliahan.
  7. Membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait, khusunya yang berkaitan dengan kajian hukum keluarga islam.

III.            PENUTUP
            Sebuah perubahan yang besar akan tercapai dengan kesolidan jamaah, serta kemampuan individu untuk berperan aktif,  dan sebuah perubahan besar tidak mungkin dapat dicapai hanya dengan mementingkan individu perubah. Karena perubahan bukan sekedar mimpi dan angan-angan. perubahan adalah proses dalam mencapai sebuah tujuan yang hakiki dan itu keputusan yang harus diambil jika menginginkan prestasi dalam kehidupan. Selanjutnya semua ada ditangan Allah, dan kita hanya dapat berbuat seoptimal kita. Semoga mendapat bimbingan dan kemudahan  serta mendapatkan balasan yang terbaik di sisi-Nya. Wallahua'lam bishowab

0 komentar:

Posting Komentar

monggo dikoment...