6 Mar 2011

MEMBANGUN MAHASISWA JURUSAN JINAYAH SIYASAH YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING Oleh : Firas Fissilmi



A. PENDAHULUAN
            Mahasiswa dari waktu ke waktu selalu menggoreskan perubahan. Hal ini bisa kita tilik dalam perjalanan sejarah. Di mana mahasiswa mampu memainkan peran sebagai entitas masyarakatnya, terlebih sebagai kaum intelektual muda yang memiliki idealitas yang tinggi dibandingkan dengan masyarakat kebanyakan. Dalam lintasan sejarah terjadinya peristiwa 1966 dan 1998 yang merupakan lokomotif perubahan baik dalam pentas lokal maupun nasional, bahkan internasional. Di sini peran mahasiswalah yang mendominasi sehingga terciptanya sebuah struktur sosial politik yang sesuai dengan nilai-nilai fitrah manusia, yaitu adanya kebebasan, pengakuan terhadap persamaan, dan hal-hal lain yang hari ini mayoritas kita memahaminya dengan istilah kehidupan berdemokrasi.    
            Kehidupan berdemokrasi yang tercipta di negeri ini tidak terlepas dari pemahaman para birokrat dan intelektual kita dalam memahami istilah demokrasi. Istilah demokrasi ini menurut Yusuf Qordhowi, salah seorang ulama Timor Tengah, mendefinisikan istilah ini sebagai suatu proses pemilihan yang melibatkan banyak orang untuk mengangkat seseorang (kandidat) yang berhak memimpin dan mengurusi hal-hal yang terkait dengan kehidupan mereka. Menurut beliau, di sinilah letak substansi dari demokrasi yang pada dataran praksisnya melahirkan beberapa sistem seperti adanya pemilihan umum, adanya pertimbangan rakyat, suara mayoritas, multi partai politik, kebebasan pers, dan mengeluarkan pendapat, serta adanya otoritas pengadilan yang independen.
            Dalam konteks UIN, yang secara nyata mengadopsi system demokrasi ini , maka istilah pemilihan pemerintahan yang ada menganut sistrem pemerintahan presidentil yang memiliki struktur tingkatan dari presiden universitas samapai dengan presiden di tingkatan jurusan, yang memiliki fungsi management dfalam pemerintahan mahasiswa yang bersifat maslahat dalam menggapai orientasi pendidikan di lingkungan perguruan tinggi.


B. Kondisi Umum Mahasiswa Jurusan JS
            Jurusan jinayah siyasah Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga, adalah jurusan yang memiliki jumlah yang relative lebih banyak dari jurusan lainnya di fakultas syariah, maka hal yang sangat penting diperhatikan dalam pengembangan adalah:
  1. Mahasiswa Jurusan jinayah siyasah adalah asset sumber daya manusia yang memiliki potensi yang besar dalam banyak hal, seperti kemampuan berfikir dan bergerak dalam fungsi mahasiswa, hal tersebut karena ditinjau dari mekanisme proses masuk ke jurusan tersebut yang relative memiliki standar dalam kelulusan.
  2. Mahasiswa Jurusan jinayah siyasah yang merupakan sebagai generasi muda calon tenaga pendidikan Islam, adalah memiliki peran yang sangat signifikan dalam rangka pengembangan pola dan system pendidikan Islam kedepan.

C. Peta Politik Mahasiswa JS
            Pada dasarnya ranah politik akan selalu bersentuhan dengan ranah-ranah yang lain dengan tingkat yang relative berbeda, maka unsure politik yang teraplikasi tidak hanya bersentuhan dengan kenegaraan semata, namun bisa menyentuh dalam ranah kampus dan mahasiswa, karena pada dasarnya orientasi politik yang sebenarnya adalah Hirosatu Ad-Diin Wa Ri’ayatu Ad-Dunya yaitu sebagai sarana untuk menjaga system hukum dan agama serta wadah perjuangan dalam rangka memakmurkan kehidupan.
            Peta politik mahasiswa JS yang sementara ini bisa kita lihat bahwa mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan, latar belakang ideology dan yang lainnya belujmlah di integrasikan secara optimal dalam pemberdayan yang seharuisnya dimotori oleh badan eksekutif mahasiswa, hal tersebut disinyalir karena dalam kurun I periode pemerintahan sekarang ini belumlah mampu mengakomodir minat dan bakat para mahasiswa yang sebenarnya memiliki potensi yang besar.
            Maka hal yang terjadi adalah timbulnya karakter-karakter mahasiswa yang belum sepenuhnya memahami fungsi lembaga eksekutif tersebut, dan yang perlu mendapatkan penekanan adalah revitalisasi fungsi badan eksekutif pada Jurusan jinayah siyasah dengan berusaha mengakomodir kebutuhan mahasiswa sebagai asset yang berpotensi besar.

D. Visi Dan Misi
Visi : Optimalisasi peran mahasiswa dalam kreasi, inovasi, guna terciptanya kondisi kompetitif di kalangan mahasiswa JS sebagai generasi penegak hukum untuk mewujudkan masyarakat madani.
Misi :
  1. Pemberdayaan minat dan bakat mahasiswa dengan membangun lokus-lokus
  2. Menciptakan lingkungan jurusan sebagai ajang penggabungan potensi mahasiswa JS dalam berkreasi.
  3. Mengembangkan jaringan dengan universitas se-indonesia, lembaga peradilan dan Alumni
  4. Menciptakan suasana Islami di lingkungan mahasiswa JS dalam berinteraksi.




E. Gambaran Umum Program kerja 
1.      mengadakan studi banding dengan jurusan jinayah siyasah di universitas lain.
2.      menginisiasi terbentuknya lokus-lokus sebagai sarana peningkatan semangat belajar mahasiswa.
3.      meningkatkan jaringan kepada alumni jinayah siyasah dan universitas-universitas se-Indonesia.
4.      Mengoptimalkan kerjasama dengan lembaga-lembaga peradilan guna menciptakan mahasiswa jurusan jinayah siyasah yang kompeten dan kompetitif.
5.      Menjaring aspirasi mahasiswa jinayah siyasah dengan sering melibatkannya dalam kegiatan BEM.

F. Penutup
            Dalam konteks kehidupan bernegara seperti Indonesia ini, sistem demokrasi sudah teraplikasi semenjak awal negeri ini didirikan. Sehingga mayoritas kita tidak asing dengan istilah ini. Hanya saja masing-masing kita tidak jarang memiliki pemahaman yang berbeda, sehingga dalam tataran riilnya tidak jarang istilah-istilah ini melahirkan sikap yang berbeda pula yang merupakan imbas dari pemahaman masing-masing pribadi dalam suatu masyarakat. Tercatat beberapa istilah demokrasi yang digunakan dalam negara Indonesia ini dengan corak yang beragam. Seperti istilah demokrasi terpimpin, demokrasi di masa orde baru, orde reformasi, dan orde pemerintahan saat ini, yang mungkin kalau kita telaah lebih dalam akan terdapat perbedaan-perbedaan di masing-masingnya.
            Demokratisasi yang dianut dalam versi lembaga Mahasiswa UIN selama ini yang terjadi adalah dipandang masih perlu diambil kebijkan yang berorientasi pada penguatan dan aplikasi fungsi demokrasi itu sendiri, maka dengan dilaksanakan PEMILWA tahun ini semoga kitas memilki komitmen bersama untuk mengadakan perubahan dari fungsi yang belum optimal menuju fungsi Eksekutif yang lebih baik lagi dari tahun kemarin.


0 komentar:

Posting Komentar

monggo dikoment...