22 Apr 2012

GENJER-GENJER DAN JENDRAL-JENDRAL


Ada yang menarik ketika lagu “genjer-genjer” ciptaan M. Arief muncul dan berkembang dikalangan masyarakat Indonesia tahun 1942. Lagu yang liriknya merupakan kritik sosial terhadap penjajahan imperealisme Belanda itu Dianggap berbau Partai Komunis Indonesia (PKI). Berikut adalah lirik lagu genjer-genjer yang sempat poluler dikalangan masyarakat pada saat itu:

Genjer-Genjer
eks PKI. beritaaneh.com
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Emak'e thole teko-teko mbubuti genjer
Emak'e thole teko-teko mbubuti genjer
Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tolah-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih
Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar
Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar
Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar
Emak'e jebeng podho tuku nggowo welasah
Genjer-genjer saiki wis arep diolah
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Setengah mateng dientas yo dienggo iwak
Setengah mateng dientas yo dienggo iwak
Sego sak piring sambel jeruk ring pelonco
Genjer-genjer dipangan musuhe sego
Terjemahan Bahasa Indonesia
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Ibu si bocah datang memunguti genjer
Ibu si bocah datang memunguti genjer
Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat ke belakang
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang
Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Ditata berjajar diikat dibeberkan di bawah
Ditata berjajar diikat dibeberkan di bawah
Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah-anyaman-bambu
Genjer-genjer sekarang akan dimasak
Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Nasi sepiring sambal jeruk di dipan
Genjer-genjer dimakan bersama nasi
(wikipedia)
Dalam perjalanannya Genjer-Genjer milik seninam angklung ini dianggap sebagai alat pendongrkak popularitas dan propaganda PKI terhadap pemerintah. Akibatnya lagu genjer-genjer dilarang perederannya. Dalam catatan pribadinya, Hasan Singodimayan, seniman HSBI dan teman akrab M Arief menuliskan bahwa lagu genjer-genjer telah dipelesetkan. Kemudian lagu tersebut berubah lirik menjadi sebagai berikut:
Jendral Jendral Nyang ibukota pating keleler
Emake Gerwani, teko teko nyuliki jendral
Oleh sak truk, mungkir sedot sing toleh-toleh
Jendral Jendral saiki wes dicekeli
Jendral Jendral isuk-isuk pada disiksa
Dijejer ditaleni dan dipelosoro
Emake Germwani, teko kabeh milu ngersoyo
Jendral Jendral maju terus dipateni
            Diplesetkannya lagu genjer-genjer menjadi legitimasi para jendral untuk melarang beredarnya lagu tersebut karena dianggap milik partai komunis. Dan, bagi siapa yang menyanyikannya dianggap sebagai antek-antek PKI kemudian diculik. Akibatnya banyak yang menjadi korban termasuk pengarang lagu genjer-genjer yang tewas terbunuh karena dianggap sebagai anggota PKI.(kaukus).
            Beberapa kali membuka lembar sejarah Bangsa Indonesia menjadikan saya semakin tertarik untuk  mengupasnya. Ditambah lagi munculnya literatur-literatur baru yang menjelaskan bahwa bukan hanya lagu genjer-genjer yang diplesetkan tetapi juga banyak sejarah Indonesia yang diplesetkan dan dikaburkan.

1 komentar:

Dharma Setyawan mengatakan...

Mantap tulisan ini!

Posting Komentar

monggo dikoment...