30 Apr 2012

SILATURAHIM DAN DISKUSI TOKOH: TRADISI INHEREN AKTIFIS


Silaturahim dan diskusi bareng rektor UIN 

                   Bulan-bulan ini kunjungan ke tokoh diiringi berdiskusi dengan beliau lebih intens saya lakukan dari pada waktu-waktu sebelumnya.  Mulai dari pejabat pemerintah seperti anggota legislatife dan eksekutif,aktifis gerakan, LSM, kemudian akademisi sampai tokoh lintas agama saya sambangi. Selain itu saya juga tidak mau melewatkan untuk mengunjungi dan sharing ke beberapa tokoh kampus (UIN SUKA) seperti rektor, pembantu rektor, dosen dan lain-lain.
                   Kegiatan kunjungan ke kediaman atau tempat kerja sang tokoh memang sarat pelajaran bagi saya dan rekan-rekan. Melalui agenda tersebut kita akan mendapat jaringan baru atau mengembangkan jaringan kepada beberapa tokoh. Selain itu dengan diskusi yang dilakuakan akan menambah pengetahuan dan wawasan akan suatu bidang keilmuan. Kemudian seringnya bertemu dengan tokoh akan menjadikan kita lebih mampu berbicara dan mengutarakan pendapat. Akan terlihat sangat berbeda kemampuan bicara antara individu yang sering bertemu dengan tokoh dan yang tidak pernah bertemu.
                   karena sangat pentingnya silaturahim dan diskusi tokoh, Wajarlah jika dalam Islam budaya tersebut sangat dianjurkan. Rosullullah SAW bersabda Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahmi. " (HR. Al-Bukhari). Hadist tersebut secara gamblang menjelaskan bahwa kegiatan bersilaturahim akan melapangkan rizki dan dipanjangkan usia.
              Sebagai seorang mahasiswa khususnya aktifis yang haus akan informasi, wawasan dan jaringan tentu akan memprioritaskan hal ini dalam agenda-agenda pribadi maupun organisasinya. Jika sudah menjadi kebiasaan, silaturahim dan diskusi tokoh tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang tabu apa lagi sulit untuk dilakukan. dua agenda tersebut tidak lagi dianggap sebagai agenda untuk melengkapi program kerja saja, tapi ia merupakan kebutuhan dan tradisi inheren (melekat) untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam rangka mengoptimalkan kerja-kerja memperbaiki masyarakat.

                

0 komentar:

Posting Komentar

monggo dikoment...