Punya teman dekat memang sangat
menguntungkan. Karena dengan dialah kita akan berbagi. Berbagi perasaan suka
dan duka. Ketika ditimpa permasalahan, ketakutan, kesedihan, kekhwatiran atau
kegundahan kita akan segera menshare
kepadanya. Begitu juga saat kita
mendapat gaji, sukses dan kabar gembira lain kita akan membagi kebaikan
kepadanya atau setidaknya mentraktir makan di rumah makan.
Kedekatan sebuah persahabatan
namun kadang membiaskan batas-batas nilai. Di sini, saat ikatan begitu kuat
kadang kita melegalkan sikap yang sebenarnya melanggar norma atau setidaknya
tidak etis. Karena begitu dekatnya, kita berbagi cerita, bahkan kadang cerita
yang tidak layak diceritakan. Atas nama kekompakan kita kemudian bergerak hanya
atas dasar keinginan dan mengabaikan norma dan
nilai yang ada.
Tidak semua kekompakan itu
buruk. Yang saya sampaikan diatas hanyalah efek samping persahabatan. Sementara
di sisi lain, pertemanan juga membuahkan pekerjaan hebat. Begitu juga dalam
organisasi, kesolidan internal, kokohnya persahabatan dalam organisasi akan
sangat mempengruhi jalannya organisasi. Baik itu secara internal maupun
ekternal.
Dalam sebuah kepanitiaan misal,
kokohnya kekompakan akan sangat berpengaruh kepada struktur yang dibuat sementara karena hanya
akan menyukseskan suatu agenda. Namun apa jadinya ketika panitia tidak kompak,
mereka tidak mau bahu membahu namun acuh maka setiap personal akan jalan
sendiri-sendiri. Katidak kompakan memunculkan panitia yang hanya bergerak
bersama panitia lain yang klik (punya
chemistry) dengannya saja.
Punya teman dekat memang baik,
perlu dan penting. Namun saya berfikir kedekatan kita dalam berteman tidak lantas
mengabaikan batas-batas yang diberikan. Dengan punya teman dekat kita tidak
kemudian mengabaikan teman-teman lain yang mungkin tidak begitu dekat. Dengan
punya teman dekat dan komunitas kita tidak kemudian bekerja hanya karena sesui
dengan hati kita saja. Dengan teman dekat kita tidak hendak membuat komunitas
yang kemudian menguasai forum atau bahkan organisasi.
Namun, pertemanan yang dibangun
adalah untuk saling melengkapi atas kekurangan masing-masing. Saling mengoreksi
ketika kita ada yang salah. Saling memahami kelebihan dan kekurangan. Dengan
mempunyai teman dekat, kita hendak memperbaiki permasalahan dalam organisasi
atau masyrakat sampai ke akar-akarnya. Bahu membahu menghidupkan ukhuwah
sebagaimana ukhuwah rosulullah kepada para sahabat. Kedekatan mereka, adalah
teladan kebaikan kepada kaum muslim. Jadi adanya teman dekat adalah upaya menyemai
teladan dan membangun kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar
monggo dikoment...