11 Jul 2012

PERSAHABATAN DAN TELADAN


                Punya teman dekat memang sangat menguntungkan. Karena dengan dialah kita akan berbagi. Berbagi perasaan suka dan duka. Ketika ditimpa permasalahan, ketakutan, kesedihan, kekhwatiran atau kegundahan kita akan segera menshare kepadanya. Begitu juga saat kita  mendapat gaji, sukses dan kabar gembira lain kita akan membagi kebaikan kepadanya atau setidaknya mentraktir makan di rumah makan.
                Kedekatan sebuah persahabatan namun kadang membiaskan batas-batas nilai. Di sini, saat ikatan begitu kuat kadang kita melegalkan sikap yang sebenarnya melanggar norma atau setidaknya tidak etis. Karena begitu dekatnya, kita berbagi cerita, bahkan kadang cerita yang tidak layak diceritakan. Atas nama kekompakan kita kemudian bergerak hanya atas dasar keinginan dan mengabaikan norma dan  nilai yang ada.
                Tidak semua kekompakan itu buruk. Yang saya sampaikan diatas hanyalah efek samping persahabatan. Sementara di sisi lain, pertemanan juga membuahkan pekerjaan hebat. Begitu juga dalam organisasi, kesolidan internal, kokohnya persahabatan dalam organisasi akan sangat mempengruhi jalannya organisasi. Baik itu secara internal maupun ekternal.
                Dalam sebuah kepanitiaan misal, kokohnya kekompakan akan sangat berpengaruh kepada  struktur yang dibuat sementara karena hanya akan menyukseskan suatu agenda. Namun apa jadinya ketika panitia tidak kompak, mereka tidak mau bahu membahu namun acuh maka setiap personal akan jalan sendiri-sendiri. Katidak kompakan memunculkan panitia yang hanya bergerak bersama panitia lain yang klik (punya chemistry) dengannya saja.
                Punya teman dekat memang baik, perlu dan penting. Namun saya berfikir kedekatan kita dalam berteman tidak lantas mengabaikan batas-batas yang diberikan. Dengan punya teman dekat kita tidak kemudian mengabaikan teman-teman lain yang mungkin tidak begitu dekat. Dengan punya teman dekat dan komunitas kita tidak kemudian bekerja hanya karena sesui dengan hati kita saja. Dengan teman dekat kita tidak hendak membuat komunitas yang kemudian menguasai forum atau bahkan organisasi.
                Namun, pertemanan yang dibangun adalah untuk saling melengkapi atas kekurangan masing-masing. Saling mengoreksi ketika kita ada yang salah. Saling memahami kelebihan dan kekurangan. Dengan mempunyai teman dekat, kita hendak memperbaiki permasalahan dalam organisasi atau masyrakat sampai ke akar-akarnya. Bahu membahu menghidupkan ukhuwah sebagaimana ukhuwah rosulullah kepada para sahabat. Kedekatan mereka, adalah teladan kebaikan kepada kaum muslim.  Jadi adanya teman dekat adalah upaya menyemai teladan dan membangun kebaikan. 

0 komentar:

Posting Komentar

monggo dikoment...