5 Jul 2012

MELUBANGI KOTA DENGAN BIOPORI



                Sampah merupakan permasalahan yang tidak luput dalam suatu masyrakat. Baik itu masyrakat kota maupun masyrakat desa. Barang atau sisa makanan yang sudah dianggap tidak berguna lagi oleh pemiliknya kemudian dibuang. Ketika pembuangan dengan cara yang benar, maka tidak akan jadi masalah. Namun ketika pembuangan sampah secara sembarangan maka banyak permasalahan akan mucul. Tindakan tidak bertanggung jawab tersebut  akan menyebabkan banjir, ladang penyakit, demam berdarah, dan lain-lain.
            Untuk masyarakat kota, kerusakan lingkungan akibat sampah jauh lebih rentan mengingat jumlah penduduk yang lebih padat yang mengakibatkan potensi sampah semakin besar pula. Dan permasalahan yang paling  ekat akibat sampah adalah banjir. Hingga kemudian permsalahan sampah dan banjir menjadi sepasang permasalahan yang harus diprioritaskan penuntasannya.
            Sampah memang realitas yang tidak terelakkan. Namun dengan menganggapnya sesuatu yang tidak berguna kemudian dibuang bukan lah cara efektif menghapus sampah dari deretan permasalahan kota. Oleh karena itu haru ada upaya baru dari masyrakat khususnya pemerintah untuk menanggulanginya.
Alternatif Solutif
            Ada salah satu cara mengubah sampah menjadi sesutu yang bernilai dan dapat dimanfaatkan, yakni dengan teknik Biopori. Biopori adalah lubang resapan air dengan teknologi multiguna.  Lubang biopori yang berdiameter 10 Cm dengan kedalaman 100 cm berfungsi menjebak air yang mengalir disekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air dalam tanah.
            Biopori sebagai resapan air memang mempunyai banyak manfaat. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan biopori yakni dapat mencegah genangan dan banjir, cegah erosi dan longsor, meningkatkan cadangan air bersih, dan kompos dan penyuburan tanah. Biopori pun dapat dipanen, yakni ketika sampah yang yang ada dalam lubang silindris tersebut sudah terurai menjadi kompos, maka kompos tersebut dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
Optimalisasi Biopori
            Daerah terbuka dan permukaan tanah yang dilapisi beton atau paping akan mempersulit penyerapan air ke dalam tanah. Oleh karena itu biopori dapat digunakan sebagai referensi solusi menyelesaikan permasalahan lingkungan terutama lingkungan kota. Dalam hal ini seharusnya pemerintah dapat melakukan optimalisasi penggunaan biopori. Cara tersebut dapat berupa sosialisasi penggunaan biopori, memudahkan masyrakat mendapatkan alat-alat biopori dan lain sebagainya. Sejauh ini peran pemerintah memang sudah ada, namun pentingnya biopori hendaknya menjadikan pemerintah agar lebih memaksimalkannya karena selain membantu mencegah banjir juga dapat menghasilkan pupuk.
            Selain itu masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam penyuksesannya. Peran pemerintah akan nihil jika tidak disambut baik oleh masyrakat. Maka ketika ada gayung bersambut dari masyarakat  penggunaan biopori akan lebih optimal. Dan, yang lebih penting lagi adalah menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menghadirkan lingkungan sehat sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar

monggo dikoment...